Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German Spain Italian Dutch
ANDA BUTUH SEPATU STANDAR TNI 150 RIBU/NEGO,BERBAGAI MACAM KAOS/TRAINING SUIT,BERMACAM TAS OUTDOOR MURAH KUAT Call me 0812-9441501/militerinfo@gmail.com
SELAMAT DATANG TEMAN TEMAN DI " INFO MILITER "SILAHKAN ISI BUKU TAMU ,TENG KYU

WELCOME 2 INFO MILITER

SELAMAT DATANG PARA BLOGER ATAWA YANG SEMPET MAMPIR ATO KESASAR,MAKASIH BANYAK ATAS NYA...JANGAN LUPA ISI BUKU TAMU FREN...THK

MENURUT ANDA,TNI (Tamtama & Bintara)SUDAH SEJAHTERA DARI PANDANGAN SEBUAH NEGARA ?

Kamis, 18 November 2010

REKRUTMEN PRAJURIT TNI


REKRUTMEN PERSONIL TNI
65 tahun TNI sudah tumbuh berkembang sesuai dinamika Negara Indonesia.Kalau di ibaratkan manusia usia 65 tahun cukup matang makan asam garam kehidupan.Perubahan struktur organisasi,sistim perekrutan dan management dll.Adalah seorang saya  “ kang Parta Legawa “yang berangan angan seandainya sistim rekrutmen personel TNI kita berani berubah dari sistim yang selama ini berlangsung.Sekarang sumber dari prajurit TNI melalui lembaga pendidikan :
1.       Sekolah tamtama/bintara prajurit karir/berdasarkan prestasi tertentu contoh caba bola dll ( sumber masyarakat yang memenuhi syarat ) out put prajurit berpangkat tamtama/bintara.
2.       Sekolah bintara/perwira regular ( sumber dari tamtama/bintara yang memenuhi syarat ) out put prajurit berpangkat bintara/perwira reguler
3.       Sekolah perwira prajurit karir ( sumber masyarakat yang memenuhi syarat ) out put prajurit berpangkat perwira.
4.       Akademi TNI ( sumber masyarakat yang memenuhi syarat ) out put prajurit berpangkat perwira.
Dengan demikian kita dapat mengelompokkan sumber sumber rekrutmen prajurit TNI di peroleh dari :
1.       Tamtama hanya ada 1 sumber yaitu sekolah tamtama ( kondisi normal ).
2.       Bintara ada 2 sumber yaitu sekolah bintara PK dan bintara regular ( kondisi normal ).
3.       Perwira ada 3 sumber yaitu Akademi TNI,sekolah perwira regular,SEPA PK/sekolah perwira prajurit karir.
PERTANYAAN KANG PARTA :
Sama sama prajurit TNI berpangkat sersan dua, satu nya jebolan sekolah bintara regular dan satu lagi alumni sekolah bintara prajurit karir,samakah kualitas dan kemampuannya ?samakah pengalamannya ? dan masih banyak pertanyaan “ samakah samakah “ pertanyaan yang sama juga tentang prajurit berpangkat perwira yang  di hasilkan dari 3 sumber Akademi TNI,SEPA PK,DIK PA REG.Ini tulisan bukan bermaksud merendahkan satu sama lain,sama sekali tidak.Kita bicara dalam kerangka TNI yang lebih komplek.
Dari tinjauan psikolkogis berdasarkan pengalaman biasanya prajurit TNI pada level dan pangkat yang sama,prajurit lulusan yang ber embel embel regular baik bintara atau perwira akan lebih mapan dan siap pakai.Ini kondisi pada umumnya tapi tidak selalu demikian,kita juga tidak menutup mata adanya prajurit TNI alumni sekolah regular yang tidak lebih siap pakai ketimbang dari prajurit karir.Kondisi lapangan adanya kecemburuan sosial yang kondisi prajurit sendiri tidak mungkin untuk berontak.Salah satu contoh si A  dan si B sama sama lulusan SLTA ,si A dan si B suatu ketika menjadi anggota TNI .Si A menjadi prajurut TNI berpangkat sersan dua dan si B menjadi anggota tamtama,di akui atau tidak dalam hati si B akan timbul kecewa ketika ketemu temen lamanya yang bernama B. “ JANGKRIK “…..!!! sama sama SLTA  nya kok aku jadi tamtama sedangkan si A jadi bintara.Nah kondisi demikian “ konflik batin internal “ kalau tidak di atur dengan cerdas,siapakah yang berani menjamin 10,20 tahun ke depan TNI akan lebih baik.Memang selama ini “ konflik batin internal “ yang di alami prajurit TNI tidak kelihatan secara frontal.Apakah kondisi tersebut tidak berpengaruh terhadap kedinasan si prajurit ber “ konflik internal “ ? Apakah kondisi ini akan di biarkan menjadi gunung es ? 2 prajurit berpangkat sersan dua dari alumni PK dan regular dari sisi umur jelas terpaut jauh.Sedangkan dalam militer urutan senioritas adalah pangkat,seorang sersan dua lulusan PK dia adalah seorang komandan regu,sementara dalam regu tersebut rata rata dari sisi umur pasti sersan dua sang danru umur nya jauh di bawah anggota regu  nya.Danru lulusan PK berumur 20 tahun sementara sang kopral kepala anggota regu berumur 42 th,pincang betul kondisi seperti ini.Solidkah untuk perkembangan regu tersebut ? apakah dalam regu tersebut tidak ada konflik batin baik danru dan anggotanya ? Berjalankah regu tersebut ? 100 % berjalan regu tersebut saya yakin prajurit TNI kita loyalitas tak di ragukan ,regu berjalan sesuai komando.Apa kondisi seperti itu yang kita harapkan ? Saya pikir pembinaan personil TNI di samping pembinaan prajurit sebagai institusi juga perlu penyeimbang pembinaan azazi kemanusiaan.Kondisi seperti ini memang tidak mengemuka karena tidak signifikan dan urgent untuk di bahas,biasanya ini terjadi obrolan pagi di warung kopi yang tidak akan berimbas terhadap institusi TNI.Kang Parta sebagai saya pun hanya berangan angan,beranadai andai dan di tumpahkan dalam bentuk opini . Obrolan obrolan semacem ini yang menonjol hanya untuk tamtama dan bintara,untuk lulusan akademi kita mahfum. Jadi menurut saya sebagai kang parta TNI ke depan berani menerapkan sistim rekrutmen hanya ada 2 sumber :
1.       Sekolah tamtama
2.       Sekolah Perwira atau akademi TNI/sesuai kebutuhan.TNI bisa merekrut untuk di jadikan Perwira TNI  dari lulusan strata 1/D 3 dari berbagai disiplin ilmu.
Dengan demikian  TNI meminimalkan konflik internal yang kita urai di atas.Kita sering mendengar pameo yang cukup legendaris bahwa “ KOPRAL GAK BISA NGATUR JUGA SUSAH DI ATUR “ apa artinya ini semua ? Kalau kita urut ke belakang ada kaitanya dengan sistim perekrutan personil TNI selama ini.Kita kembali ke regu lagi sang kopral kepala yang menjadi anggota regu dan komandan regu nya dari sisi umur dan pengalaman dinas nya di anggap kurang dari diri sang kopral,dalam tanda kutip sang kopral merasa ada 1 sisi lebih dari danru nya maka timbulnya respek sang kopral tidak 100 % kepada sang danru.Demikian juga danru aka nada beban psikologis memimpin regu yang anggotanya lebih senior di bidang pengalaman dan umur.STOP…!!! jangan biarkan kondisi ini berlarut.Konflik konflik ini harus di tata dengan bijak oleh para jendral laksamana marsekal “ management by conflict “ bener pa ngawur saya nulis  ?Harapan kang Parta ke depan rekrutmen betul betul di mulai dari prajurit dua dan letnan dua untuk golongan perwira,dengan demikian pameo “KOPRAL GAK BISA NGATUR JUGA SUSAH DI ATUR “ akan terkikis.Karena setiap danru sudah pernah dan mengalami jadi kopral,dan kopral tersebut akan lebih respek terhadap danru karena merasa satu bunda kandung dan danru pasti segalanya lebih senior.Jika sistim rekrutmen prajurit TNI hanya dari 2 pintu tentunya tamtama senior segera di bintara regulerkan dan hentikan rekrutmen dari masyarakat umum untuk di didik jadi bintara PK.Wacana ini akan saya sampaikan ke menteri perdagangan untuk segera di bahas,jika DEPERINDAG betul betul membahas wacana ini saya yakin akan segera terwujud karena institusi TNI akan mengambil alih lebih cepat dari pada di bahas di DEPERINDAG dan khawatir akan menjadi prajurit TNI yang ekonom bukan nasionalis sejati,Bravo TNI selamat ulang tahun ke 65.